flash sale
hamburger-menu

Tips Back-End

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas 5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Belajar Python di BuildWithAngga

5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Belajar Python

Python adalah bahasa pemrograman yang sangat serbaguna, dengan sintaksis yang mudah dipahami dan mirip dengan bahasa Inggris. Kemudahan penggunaannya membuatnya cocok untuk pemula maupun pengembang berpengalaman. Dengan Python, kita dapat membangun berbagai jenis aplikasi, mulai dari web hingga kecerdasan buatan. Ekosistemnya yang kuat dan dukungan komunitas yang besar memastikan kita memiliki akses ke berbagai alat dan sumber daya untuk mendukung perjalanan pembelajaran kita. Mari kita jelajahi mengapa Python menjadi pilihan utama bagi para pengembang Back-end! 1. Kemudahan dalam Penggunaan 5AlasanMengapaKamuPeluBelajarPython_BuildWithAngga Python memiliki reputasi sebagai bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari dan digunakan, sehingga cocok untuk berbagai tingkat pengalaman, baik bagi pemula maupun developer yang sudah berpengalaman. Sintaksisnya yang sederhana dan mirip dengan bahasa Inggris membuatnya efektif dalam pengembangan, mengurangi kemungkinan kesalahan penulisan kode. Selain itu, fleksibilitasnya memungkinkan developer Back-end untuk mengungkapkan ide dan konsep secara bebas, meningkatkan produktivitas dalam pengembangan. 2. Ekosistem dan Framework yang Kuat 5AlasanMengapaKamuPeluBelajarPython_BuildWithAngga Ekosistem Python dikenal memiliki beragam kerangka kerja yang kuat seperti Django, Flask, dan FastAPI. Keberadaan kerangka kerja ini sangat mendukung dalam pengembangan aplikasi web dan penyusunan API, memberikan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan proyek tertentu kepada developer Back-end. 3. Skalabilitas dalam Proyek Perakitan Website yang Besar 5AlasanMengapaKamuPeluBelajarPython_BuildWithAngga Python tidak hanya cocok untuk proyek-proyek kecil, tetapi juga dapat menangani proyek-perakitan website yang besar dengan baik. Ini terutama berkat kerangka kerja web yang kuat seperti Django dan Flask, yang dirancang untuk skala yang besar dan mampu menangani kompleksitas proyek-perakitan website secara efisien. 4. Relevansi dalam Teknologi Terkini 5AlasanMengapaKamuPeluBelajarPython_BuildWithAngga Bahasa Python tetap relevan dalam dunia teknologi terkini karena fleksibilitasnya yang memungkinkan pengembangan beragam jenis aplikasi, mulai dari Back-end hingga kecerdasan buatan. Dukungan komunitas yang besar juga menjadi faktor penting dalam menjaga relevansi Python dalam ekosistem teknologi modern, memastikan adopsi dan perkembangan yang berkelanjutan. 5. Kemampuan untuk Data Science dan Machine Learning 5AlasanMengapaKamuPeluBelajarPython_BuildWithAngga Selain digunakan dalam pengembangan Back-end, Python juga banyak digunakan dalam bidang data science dan machine learning. Kemampuan untuk memahami Python memungkinkan developer Back-end untuk berkolaborasi dengan tim data scientist, mengintegrasikan solusi data-driven ke dalam aplikasi web, dan memperluas fungsionalitas aplikasi dengan analisis data dan kecerdasan buatan. Kesimpulan Secara keseluruhan, Python menjadi pilihan utama dalam pengembangan Back-end karena beberapa alasan yang signifikan. Pertama, kemudahan penggunaannya dan sintaksis yang intuitif membuatnya cocok untuk berbagai tingkat pengalaman, dari pemula hingga yang sudah berpengalaman. Kedua, ekosistem Python yang kuat, didukung oleh beragam kerangka kerja seperti Django dan Flask, memungkinkan developer Back-end untuk memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan proyek mereka. Ketiga, Python mampu menangani proyek-perakitan website yang besar dengan efisien, berkat fleksibilitas dan kekuatan kerangka kerja web yang tersedia. Keempat, relevansinya dalam teknologi terkini, termasuk dalam pengembangan berbagai jenis aplikasi dan dukungan komunitas yang besar, menjaga Python tetap relevan dalam ekosistem teknologi modern. Terakhir, kemampuannya dalam data science dan machine learning memperluas cakupan penggunaan Python, memungkinkan pengembang Back-end untuk mengintegrasikan solusi data-driven ke dalam aplikasi web mereka. Dengan demikian, belajar Python tidak hanya membuka pintu menuju pengembangan Back-end yang efektif, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk eksplorasi lebih lanjut dalam berbagai bidang teknologi. Kamu bisa belajar bahasa python di Build With Angga dengan mengikuti rekomendasi Kelas Online Python Pemrograman Dasar | BuildWithAngga dan Kelas Online Belajar Data Science dengan Python Pandas | BuildWithAngga, ayo jelajahi bahasa Python untuk menambah wawasan kamu dalam programming!

Kelas Menggunakan Goroutines untuk Memproses Tugas Berskala Besar di Go di BuildWithAngga

Menggunakan Goroutines untuk Memproses Tugas Berskala Besar di Go

Salah satu keunggulan utama dari bahasa pemrograman Go adalah kemampuannya untuk menangani tugas-tugas berskala besar dengan efisien. Salah satu fitur yang membuat Go sangat cocok untuk pemrograman berskala besar adalah goroutines. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep goroutines dan bagaimana kamu dapat menggunakannya untuk memproses tugas-tugas dalam skala besar di Go. Apa itu Goroutines? Goroutines adalah fitur konkurensi di Go yang memungkinkan kita untuk menjalankan fungsi-fungsi secara konkuren atau paralel dalam program Go. Goroutines berjalan secara independen dari fungsi-fungsi lainnya, dan Go runtime memastikan manajemen sumber daya yang efisien dan overhead yang rendah. Berikut adalah contoh sederhana penggunaan goroutines dalam Go: Dalam contoh di atas, fungsi sayHello() dijalankan sebagai goroutine dengan menggunakan kata kunci go. Ini berarti bahwa fungsi tersebut akan dijalankan secara konkuren dengan fungsi main(), dan program tidak akan menunggu sampai fungsi sayHello() selesai sebelum melanjutkan eksekusi. Manfaat Menggunakan Goroutines Pemrosesan Berskala Besar: Dengan menggunakan goroutines, kamu dapat dengan mudah memproses tugas-tugas dalam skala besar tanpa harus membuat banyak thread secara manual. Goroutines dirancang untuk memiliki overhead yang rendah, sehingga Kamu dapat membuat ribuan goroutines tanpa khawatir akan membebani sistem.Kemudahan Penggunaan: Goroutines menyediakan abstraksi yang mudah digunakan untuk pemrograman konkurensi. Kamu dapat memulai goroutines dengan menggunakan kata kunci *go* dan tidak perlu khawatir tentang manajemen thread secara langsung.Komunikasi dan Sinkronisasi: Go menyediakan mekanisme yang mudah digunakan untuk komunikasi dan sinkronisasi antar goroutines, seperti channel. Hal ini memungkinkan Kamu untuk mentransfer data dengan aman antara goroutines dan mengkoordinasikan tugas-tugas konkuren dengan baik. Tips Menggunakan Goroutines dengan Bijak Pemantauan dan Kontrol: Pastikan untuk memantau dan mengendalikan jumlah goroutines yang kamu buat. Terlalu banyak goroutines dapat menghabiskan sumber daya sistem secara berlebihan dan mengakibatkan penurunan kinerja.Pengelolaan Kesalahan: Perhatikan pengelolaan kesalahan ketika menggunakan goroutines. Pastikan untuk menangani kesalahan secara anggun dalam goroutines kamu untuk mencegah kegagalan yang tidak terduga.Penggunaan Channel: Manfaatkan channel untuk berkomunikasi antar goroutines dan mengkoordinasikan tugas-tugas konkuren dengan aman. Channel adalah alat yang kuat untuk menghindari race condition dan deadlock. Kesimpulan Goroutines adalah fitur yang kuat dalam bahasa pemrograman Go yang memungkinkan kita untuk memproses tugas-tugas dalam skala besar dengan mudah dan efisien. Dengan menggunakan goroutines, kamu dapat memanfaatkan konkurensi untuk meningkatkan kinerja aplikasi Kamu tanpa harus khawatir tentang manajemen thread secara langsung. Namun, penting untuk menggunakan goroutines dengan bijak dan memperhatikan praktik terbaik untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi dalam pengembangan aplikasi Go. Dengan demikian, kamu dapat memanfaatkan potensi penuh dari konkurensi dalam bahasa pemrograman Go untuk membangun aplikasi yang efisien dan andal. Semoga dengan pemahaman Go, kamu lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan aplikasi Go yang lebih kompleks. Jangan ragu untuk terus belajar dan menjelajahi fitur-fitur menarik dalam bahasa Go! Dan untuk pengalaman belajar yang lebih mendalam, yuk bergabung di Build with Angga dan kembangkan keterampilan pemrograman Go kamu bersama komunitas yang solid dan dukungan dari instruktur ahli. Mari bergabung dan berkembang bersama-sama! 🚀 BuildWithAngga

Kelas Pengecekan Style Guide PEP8 Pada Python di BuildWithAngga

Pengecekan Style Guide PEP8 Pada Python

Haloo sobat ngodingg Semoga kalian sehat selaluu Sampai dengan saat ini, kamu tentu sudah menuliskan kode pemrograman Python cukup banyak, termasuk di antaranya kode yang kamu tulis mengalami kesalahan sintaksis atau indentasi. Lalu, bagaimana agar ke depannya bisa mencegah hal tersebut terjadi? Semua itu bergantung pada kode editor yang kamu gunakan untuk menulis kode Python, terkadang ada beberapa kode editor yang sudah dilengkapi dengan fitur pengecekan kemungkinan kesalahan dan memformat kode sesuai arahan gaya penulisan (style guide) PEP8, seperti PyCharm. Ada juga kode editor, seperti Visual Studio Code yang menyediakan plugin tambahan untuk membantu pengecekan kemungkinan kesalahan dan memformat kode. PEP8 adalah panduan gaya resmi untuk kode Python. Mengikuti PEP8 dapat membuat kode kamu lebih mudah dibaca, dipelihara, dan dipahami oleh programmer lain. Tujuan dari panduan ini agar kode kamu lebih mudah dibaca dan dipahami oleh programmer lain serta menghindari kemungkinan kesalahan yang akan muncul. Pada materi kali ini, kita akan mempelajari beberapa aplikasi yang dapat kamu gunakan dengan memanggil perintah atau sebaiknya diintegrasikan ke editor kode yang kamu pakai. Tujuannya untuk membantu kamu mengecek kemungkinan kesalahan dan kesesuaian dengan PEP8. 1. Alat Online - PEP8 Online: URL PEP8 Online: Situs web ini memungkinkan kamu untuk memasukkan kode Python kamu dan akan memeriksa apakah kode tersebut mengikuti PEP8.- LintCode: URL LintCode: Alat online ini memungkinkan kamu untuk memasukkan kode Python kamu dan akan memeriksa berbagai masalah gaya, termasuk PEP8.- Codacy: URL Codacy: Layanan ini memungkinkan kamu untuk menghubungkan akun GitHub kamu dan akan secara otomatis memeriksa kode kamu untuk masalah gaya, termasuk PEP8. 2. Alat CLI - pycodestyle: URL pycodestyle: Paket Python ini memungkinkan kamu untuk memeriksa kode Python kamu dari baris perintah. Untuk instalasi, silakan buka terminal kalian dan jalankan kode berikut: - flake8: URL flake8: Paket Python ini memungkinkan kamu untuk memeriksa kode Python kamu untuk berbagai masalah gaya, termasuk PEP8. Untuk instalasi, silakan buka terminal kalian dan jalankan kode berikut: 3. Integrasi Editor Kode Banyak editor kode populer, seperti PyCharm, VS Code, dan Sublime Text, memiliki plugin yang dapat membantu kamu memeriksa kode Python kamu untuk masalah gaya, termasuk PEP8. Tips: Sebaiknya periksa kode kamu untuk PEP8 sebelum kamu push ke repositori kode.kamu dapat mengonfigurasi alat PEP8 untuk mengabaikan aturan tertentu yang tidak kamu sukai.Ada beberapa gaya pengkodean alternatif untuk Python, seperti Black. kamu dapat memilih gaya yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Sumber Daya PEP8URL PEP8: Panduan gaya resmi untuk PythonPEP8 Online: URL PEP8 Online: Alat online untuk memeriksa kode Python kamu untuk PEP8Pycodestyle: URL pycodestyle: Paket Python untuk memeriksa kode Python kamu untuk PEP8Flake8: URL flake8: Paket Python untuk memeriksa kode Python kamu untuk berbagai masalah gaya, termasuk PEP8 Selanjutnya, mari kita masuk ke pembahasan cara kerja ketiganya. Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi yang disebutkan sebelumnya. 1. Masuk ke kode editor kamu, misalnya Visual Studio Code.2. Buat sebuah file bernama kalkulator.py dan masukkan kode berikut.Pada kode di atas, kita membuat kelas bernama Kalkulator. Kelas ini memiliki dua metode, yaitu tambah dan kurang. Atribut yang dimiliki kelas ini hanyalah variabel "i".Berdasarkan PEP8, kode tersebut masih perlu diperbaiki dan ada blok kode yang akan menghasilkan error. Kita akan mengetahuinya nanti. 1. class Kalkulator: 2.     """kalkulator tambah kurang""" 3.     def __init__(self, _i): 4.         self.i = _i 5.     def tambah(self, _i): return self.i + _i 6.     def kurang(self, _i): 7.     return self.i - _i 3. Mari kita jalankan file atau script tersebut dengan aplikasi yang telah diinstal. Buka kembali terminal kamu , pastikan membuka direktori tempat file atau kamu berada. Pycodestyle Untuk menguji menggunakan pycodestyle, jalankan kode berikut: pycodestyle kalkulator.py Output yang dihasilkan adalah berikut: Gambar di atas adalah tampilan terminal ketika kamu menjalankan script menggunakan pycodestyle. Pylint Untuk menguji menggunakan pylint, jalankan kode berikut. pylint kalkulator.py Output yang dihasilkan adalah berikut: Gambar di atas adalah tampilan terminal ketika kamu menjalankan script menggunakan pylint Flake8 Untuk menguji menggunakan flake8, jalankan kode berikut: flake8 kalkulator.py Output yang dihasilkan adalah berikut: Gambar di atas adalah tampilan terminal ketika kamu menjalankan script menggunakan flake8. Pesan dari ketiga aplikasi tersebut ternyata beragam, tetapi ada satu kesamaan, yakni ketiganya menunjukkan pola yang sama di awal pesan berupa nama file diikuti dengan baris dan kolom. Untuk mengetahui mana baris dan kolom, perhatikan gambar di bawah ini. Gambar di atas menunjukkan baris dan kolom dari kode yang telah kita buat sebelumnya. Kita ambil satu contoh, ketika menggunakan pylint pesan yang ditampilkan adalah "kalkulator.py 7:5 Parsing failed: 'expected an indented block after function definition on line 6 (<unknown>, line 7)' (syntax-error).". Ini artinya pylint menunjukkan bahwa pada baris 7 kolom ke-5 seharusnya memiliki indentasi setelah mendefinisikan fungsi di baris ke-6. Baik flake8 maupun pylint, keduanya memberikan pesan bahwa ada error indentasi, sedangkan pada pycodestyle format kode juga dicek sesuai PEP8 sehingga akan menghasilkan pesan yang berbeda, yakni error indentasi dan blank line. Mari perbaiki kodenya, silakan ganti dengan kode berikut. 1. class Kalkulator: 2.     """kalkulator tambah kurang""" 3.     def __init__(self, _i): 4.         self.i = _i 5.   6.     def tambah(self, _i): return self.i + _i 7.   8.     def kurang(self, _i): 9.         return self.i - _i Pada kode di atas, kita telah melakukan beberapa perbaikan. Pertama adalah kita menambahkan new line (garis baru) pada setiap penulisan setelah blok fungsi, sekarang setiap fungsinya dipisahkan oleh satu baris kosong. Kedua, kita menambahkan indentasi pada metode "kurang". Kemudian jalankan kembali file tersebut menggunakan ketiga aplikasi yang sebelumnya digunakan. Jika diproses menggunakan pycodestyle dan flake8, itu tidak akan memunculkan pesan seperti gambar di bawah ini. Hal ini berarti menjelaskan kodenya sudah lebih baik. Namun, ketika kamu menjalankannya menggunakan pylint, beberapa pesan peringatan muncul. Hal ini karena kita perlu menambahkan dokumentasi pada setiap fungsi dan kelas yang dibangun. Tidak apa-apa, itu merupakan peringatan untuk membuat kode kita lebih sempurna. Kesimpulan Mematuhi style guide PEP8 adalah cara yang bagus untuk meningkatkan keterbacaan, konsistensi, dan maintainability kode Python Anda. Ada beberapa alat bantu yang dapat membantu Anda mengecek kode Anda untuk kepatuhan PEP8. Jadi buat kawan-kawan yang mau mempelajari tentang python dari dasar kalian bisa mengikuti kelasnya di BuildWithAngga yaitu Kelas Online Gratis Python Pemrograman Dasar Kalian bisa akses kelasnya secara gratiss lohhh. Oke sekian penjelasan tentang Pengecekan Style Guide PEP8 Pada Python, kalian bisa kembali untuk menguliknya sendiri tentunya. Semoga bermanfaat buat kalian. See you guysss !

Kelas Library Populer pada Python di BuildWithAngga

Library Populer pada Python

Haloo sobat ngodingg Semoga kalian sehat selaluu Library adalah koleksi dari banyaknya modul dan paket yang saling terkait dan dapat digunakan berulang kali. Paket atau package adalah sebuah direktori yang berisi satu atau lebih modul yang terkait dan saling berhubungan. Jumlah library Python sangat banyak yang terbagi menjadi Python Standard Library **dan Python External Library. Python Standard Library adalah jenis library yang telah ter-install secara otomatis ketika kita melakukan instalasi Python. Kamu tidak perlu melakukan instalasi kembali jika ingin menggunakannya. Beberapa contoh Python Standard Library adalah “os”, “datetime”, “re”, serta lainnya. Python External Library adalah kumpulan kode yang telah dikembangkan oleh orang lain atau komunitas dan disediakan dalam bentuk paket atau modul yang dapat diimpor. Jenis library ini mengharuskan kamu untuk melakukan instalasi agar dapat digunakan. External library ini dikembangkan oleh individu atau organisasi di luar tim inti pengembang Python. Untuk melakukan instalasi library eksternal, kamu dapat melakukan beberapa cara, seperti menggunakan PIP dan conda. PIP PIP adalah package manager resmi dari Python yang dapat digunakan untuk mengunduh, meng-install, menghapus, dan mengelola package Python dari Python Package Index (PyPI) dan repositori lainnya. PyPI merupakan repositori online yang menyediakan ribuan package dari Python yang siap digunakan oleh para pengembang. Selain mengelola paket, kamu juga bisa membuat lingkungan virtual dalam Python menggunakan PIP. Hanya saja, pip cenderung difokuskan untuk mengelola instalasi paket dibanding lingkungan virtual. Kabar baiknya, pip biasanya telah terpasang secara otomatis jika kamu menggunakan Python 2 untuk versi 2.7.9 ke atas atau Python 3 untuk versi 3.4 ke atas. Maka dari itu, silakan periksa bahwa pip telah terpasang dengan menjalankan perintah berikut: pip --version Jika lokal komputer kamu belum memiliki pip, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut. Unduh file berikut: https://bootstrap.pypa.io/get-pip.py.Buka terminal dan buka folder tempat kamu menyimpan file yang telah diunduh. Kemudian jalankan perintah berikut: python get-pip.py Sekarang, kamu sudah menyiapkan pip sebagai package manager yang mendukung instalasi package dan library Python. Untuk melakukan instalasi, kamu bisa mengikuti perintah berikut: pip install <nama-package> Ganti <nama-package> dengan nama package atau library yang ingin kamu unduh. Untuk menghapus package, kamu bisa mengikuti perintah berikut: pip uninstall <nama-package> Silakan ganti <nama-package> dengan package atau library yang ingin kamu hapus. Library Matematika Library yang dapat digunakan untuk permasalahan matematika adalah library math yang termasuk salah satu modul bawaan Python. Kamu hanya perlu melakukan impor untuk modul math. Berikut contoh penerapannya: import math print(math.sqrt(25))  # Output: 5.0 print(math.pi)  # Output: 3.141592653589793 Library Parser Library parser pada Python menyediakan fasilitas untuk menguraikan kode Python menjadi struktur data yang dapat diproses dan dianalisis. Kamu dapat menggunakan Getopt. Argument parser bermanfaat jika kita ingin membuat program atau skrip kecil yang langsung menerima parameter pada saat pemanggilan program. Hal ini biasa digunakan dalam pemanggilan aplikasi atau skrip di *CLI/terminal nix-based, misalnya Linux dan MacOS. Contoh penerapannya berikut: import argparse parser = argparse.ArgumentParser() parser.add_argument('-o', '--output', action='store_true', help="tampilkan output") args = parser.parse_args() if args.output: print("Halo, ini merupakan sebuah output dari panggildicoding.py") Library Pengolahan Data Library pengolahan data bertujuan untuk membantu dalam manipulasi, analisis, dan pemrosesan data. Library ini menyediakan berbagai fungsi dan metode yang memudahkan pengguna untuk melakukan operasi pengolahan data dengan lebih efisien dan cepat. Tujuan dari library ini untuk menyederhanakan tugas-tugas kompleks yang berkaitan dengan pengolahan data. Jadi, kamu tidak perlu mengimplementasikan semuanya dari awal. Berikut adalah beberapa library populer yang digunakan untuk pengolahan data: 1. Pandas adalah library populer yang digunakan untuk pengelolaan dan analisis data. Library ini menyediakan struktur data dan alat untuk membantu pengguna dalam melakukan manipulasi, pembersihan, transformasi, dan analisis data dengan mudah dan efisien. 2. Matplotlib merupakan library untuk melakukan visualisasi data. Matplotlib termasuk jenis library eksternal sehingga kamu perlu melakukan instalasi matplotlib terlebih dahulu. 3. Seaborn yang termasuk jenis library dengan tujuan untuk visualisasi data sama seperti matplotlib. Bahkan library seaborn dibangun berdasarkan pada library matplotlib. Library File Management Library file management adalah kumpulan library yang dirancang untuk membantu pengguna dalam mengelola serta berinteraksi dengan berkas dan direktori pada sistem file. Beberapa library file management adalah berikut. OSModul pada Python berguna untuk fungsi-fungsi yang berkaitan dengan sistem operasi, misalnya open(), path(), getcwd(), dan fungsi lainnya. Modul ini memungkinkan kamu untuk memanfaatkan fungsi yang sama dan mengeksekusi fungsi terkait OS yang mungkin berbeda di setiap sistem operasi. Ada beberapa fitur yang hanya bekerja pada sistem operasi tertentu.JSON Untuk serialization dengan bahasa lain, umumnya kita menggunakan JSON(JavaScript Object Notation) yang memiliki beberapa perbedaan karakteristik dengan pickle, yakni berikut:JSON adalah format text-serialization dan umumnya menggunakan Unicode atau UTF-8. Sementara pickle bersifat binary serialization.JSON dapat dibaca dengan mudah oleh manusia, sementara pickle tidak.JSON dapat dioperasikan dan digunakan di luar ekosistem Python. Pickle adalah Python-specific.JSON secara default hanya dapat merepresentasikan subset dari built-in type pada Python.Pickle dapat merepresentasikan hampir (jika tidak seluruh) tipe Python dan secara default melakukan kompresi data. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, JSON adalah format text yang ditujukan untuk serialization. Agar data dapat dengan mudah ditransmisikan antar berbagai sumber tanpa khawatir bentuknya kacau, menggunakan JSON adalah salah satu pilihan yang tepat. JSON memiliki format yang hampir mirip dengan dictionary tempat data disimpan dengan format key & value pair. Library Web Scraping Library web scraping adalah jenis library untuk membantu pengguna mengumpulkan data dari halaman web. Proses ini disebut sebagai “web scraping” atau “web crawling”. Kamu bisa menggunakan fungsi dan metode pada library ini untuk mengekstraksi informasi dari situs web dan menyimpannya dalam format yang dapat diakses dan digunakan dalam analisis atau aplikasi lainnya. Beautifulsoup Beautifulsoup adalah library untuk mengambil data dari halaman web dan mengekstrak informasi yang diperlukan.Urllib Urllib adalah library bawaan dari Python yang bertujuan untuk scraping konten dari sebuah website. Penggunaan urllib berbeda dengan beautifulsoup. Bisa dikatakan bahwa cara penggunaan urllib sedikit kompleks dibandingkan beautifulsoup. Library Machine Learning Selanjutnya adalah library yang digunakan untuk melakukan pemelajaran mesin. Kamu dapat menggunakan library berikut untuk membantu kamu menyelesaikan permasalahan machine learning. Berikut adalah beberapa library populer untuk machine learning. Scikit-learn Pertama adalah scikit-learn yang menyediakan berbagai algoritma pemelajaran mesin siap pakai untuk membantu dalam pengembangan model pemelajaran mesin, pemrosesan data, dan evaluasi kinerja model.TensorFlow Selanjutnya adalah TensorFlow yang termasuk salah satu library paling populer terkait machine learning. Dengan menggunakan TensorFlow, kamu bisa mengembangkan machine learning hingga tahap deployment.PyTorch Terakhir ada PyTorch, yakni library machine learning yang dikembangkan oleh Facebook’s AI Research lab (FAIR). PyTorch menyediakan alat dan kerangka kerja yang kuat untuk mengembangkan model pemelajaran mesin, terutama dalam konteks jaringan saraf tiruan (neural networks). Library Web Development Terakhir, ada library yang bertujuan untuk pengembangan aplikasi web. Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam materi-materi sebelumnya, Python dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi web pada sisi server. Berikut adalah library yang dapat digunakan untuk membantu kamu mengembangkan web. 1. Django adalah high-level Python web framework yang mendukung pengembangan secara cepat, bersih, serta pragmatis. 2. Flask adalah web framework untuk Python yang ditujukan untuk membangun aplikasi web. Flask dirancang dengan tujuan menjadi ringan, fleksibel, dan sederhana. 3. Fast API adalah web framework untuk Python yang tujuannya merancang dan membangun API dengan cepat, efisien, dan aman. FastAPI memberikan kinerja yang tinggi, sintaks yang intuitif, serta dukungan otomatisasi dokumentasi yang kuat. Jadi, ia cocok untuk pengembangan microservis, layanan web responsif, dan sebagainya. Kesimpulan Jadi, kesimpulan yang diberikan pada artikel ini ialah tiap library memiliki kegunaannya masing - masing tergantung dari kebutuhan yang kalian bisa untuk kebutuhan website atau data, jadi buat kawan-kawan yang mau mempelajari tentang python dari dasar kalian bisa mengikuti kelasnya di BuildWithAngga yaitu Kelas Online Gratis Python Pemrograman Dasar Kalian bisa akses kelasnya secara gratiss lohhh. Oke sekian penjelasan tentang library pada python, kalian bisa kembali untuk menguliknya sendiri tentunya. Semoga bermanfaat buat kalian. See you guysss !

Kelas Latihan Bikin ERD Projek Website Forum Community di BuildWithAngga

Latihan Bikin ERD Projek Website Forum Community

Hello people with the spirit of learning! ✨ Membangun forum komunitas online tidak hanya tentang menciptakan platform untuk komunikasi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem di mana orang-orang dengan minat atau kebutuhan yang sama dapat berkumpul, berdiskusi, dan saling membantu. Dalam pembelajaran ini, kita akan mulai dari dasar dan terus berkembang dengan menambahkan fitur-fitur yang memperkaya interaksi antar pengguna. Mari kita pelajari lebih dalam lagi perjalanan kita dalam membangun forum komunitas ini. Langkah Awal: Dasar-Dasar Forum Di awal perjalanan, kita menetapkan fondasi yang kokoh dengan menghadirkan entitas dasar: User, Thread, dan Comment. Bayangkan sebuah forum tanpa pengguna; itu seperti pesta tanpa tamu! Oleh karena itu, kita mulai dengan memastikan setiap individu yang datang ke forum kita dapat mendaftarkan diri, lengkap dengan username, password, dan profil lainnya. Ini adalah langkah pertama kita, menanam benih yang akan tumbuh menjadi komunitas yang ramai. Entitas: User: Inti dari forum, merepresentasikan pengguna yang terdaftar.Thread: Rangkaian diskusi yang dibuat oleh pengguna.Comment: Pesan atau komentar dalam thread oleh pengguna. Atribut: User: id (PK), username, password, name, profile_pic, isAdmin.Thread: id (PK), title, content, file, status, created_at, created_by, updated_at, updated_by, user_id, forum_type_id, thread_category_id.Comment: id (PK), content, created_at, created_by, user_id, thread_id. Hubungan: Pengguna dapat membuat banyak thread dan comment.Setiap thread bisa memiliki banyak comment. Setelah kita memiliki user, kita memperkenalkan mereka pada konsep threads atau percakapan, dan comments atau pesan dalam percakapan tersebut. Threads menjadi jalan bagi pengguna untuk mengawali diskusi mengenai topik tertentu, dan comments adalah cara mereka berkontribusi pada diskusi itu. Kita memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengedit atau menghapus pesan mereka, karena kita semua tahu, manusia bisa berubah pikiran! Pengembangan Fitur Baru: Kategori dan Aktivitas Ketika forum kita mulai berkembang, kita menyadari perlunya organisasi yang lebih baik. Masuklah ThreadCategory dan UserActivity, yang memungkinkan kita mengelompokkan diskusi ke dalam topik yang berbeda dan melacak aktivitas pengguna. Ini seperti membuka banyak ruangan dalam satu rumah besar, di mana setiap ruangan mewakili minat tertentu. Dengan demikian, pengguna bisa langsung menuju ke bagian forum yang paling mereka minati. Untuk mengatur ini, kita menambahkan Moderator untuk setiap kategori. Moderator inilah yang akan menjaga agar diskusi tetap sehat dan produktif, memastikan forum kita tetap menjadi tempat yang aman dan menyenangkan untuk semua orang. Entitas Baru: ThreadCategory: Untuk mengelompokkan thread berdasarkan topik.UserActivity: Mencatat aktivitas login dan logout pengguna. Atribut Baru: ThreadCategory: id (PK), category.UserActivity: id (PK), date, time, activity, user_id. Hubungan Baru: Setiap thread dikaitkan dengan satu kategori.User memiliki banyak aktivitas yang tercatat. Menambahkan fitur yang lebih kompleks: Logging dan Upvote Selanjutnya, kita mengenalkan elemen log untuk menyimpan catatan perubahan yang terjadi dalam sistem dan elemen ThreadUser yang baru, yang kini fokus pada kemampuan untuk "menyukai" thread. Fungsi "like" ini memungkinkan pengguna untuk menunjukkan apresiasi mereka terhadap diskusi atau konten yang menarik, meningkatkan visibilitas untuk diskusi populer dan memberi penghargaan kepada pencipta konten. Entitas Baru: LogActivity: Representasi log aktivitas dalam sistem.ThreadUser: Hubungan antara pengguna dan thread. Atribut Baru: LogActivity: id (PK), description, module, ref_id, created_at, created_by, updated_at, updated_by.ThreadUser: id (PK), created_at, created_by, user_id, thread_id. Hubungan Baru: Pengguna dapat terhubung dengan banyak thread.Aktivitas dalam sistem dicatat dan di-log. Setiap langkah dalam perjalanan ini telah kita dokumentasikan dan direncanakan dengan cermat dalam sebuah Entity Relationship Diagram (ERD). ERD ini bukan hanya peta bagi kita, tapi juga blueprint yang mengarahkan pembangunan forum dari hari ke hari. Di sini kita dapat melihat hubungan antara pengguna, threads, comments, kategori, dan semua entitas lain yang membuat forum kita berfungsi. Kesimpulan Dalam membangun forum komunitas online, kita memulai dengan entitas dasar seperti User, Thread, dan Comment untuk mendukung interaksi pengguna, lalu menambahkan ThreadCategory dan UserActivity untuk meningkatkan organisasi dan pelacakan aktivitas. Perkenalan LogActivity dan ThreadUser memperkaya interaksi lebih lanjut dengan mengizinkan pengguna untuk menyukai thread dan menjaga integritas data. ERD yang telah kita kembangkan bukan hanya sebagai peta relasional, tetapi juga sebagai blueprint yang mengarahkan integrasi dan evolusi fitur, menjadikan forum tidak hanya sebagai platform komunikasi, tetapi sebagai ekosistem yang memungkinkan pertumbuhan dan kolaborasi di antara anggotanya. Tertarik belajar lebih dalam tentang pembuatan ERD? Jangan khawatir! Di BuildWithAngga, kami menyiapkan kelas gratis pembuatan ERD dan upgrade ke Premium untuk benefits lainnya! ;)

Kelas Mendalami Konsep Pemrograman Berorientasi Objek di Go: Structs, Methods, dan Interfaces di BuildWithAngga

Mendalami Konsep Pemrograman Berorientasi Objek di Go: Structs, Methods, dan Interfaces

Pemrograman berorientasi objek adalah paradigma pemrograman yang telah menjadi fondasi bagi banyak bahasa pemrograman modern. Di Go, meskipun bahasa ini diketahui sebagai bahasa pemrograman berbasis pemrograman berorientasi objek, namun penggunaannya lebih ringkas dan eksplisit. Konsep pemrograman berorientasi objek di Go menggabungkan kekuatan paradigma tersebut dengan kesederhanaan dan kejelasan bahasa. Structs: Fondasi Data Structs adalah bagian terpenting dalam pemrograman berorientasi objek di Go. Mereka memungkinkan Kamu untuk membuat tipe data baru yang terdiri dari beberapa bidang dengan jenis data yang berbeda. Structs mirip dengan record dalam bahasa pemrograman lainnya. Mari kita lihat contoh sederhana: Dalam contoh di atas, kita membuat tipe data baru bernama Rectangle yang memiliki dua bidang length dan width dengan tipe data float64. Methods: Tingkatkan Keterbacaan dan Kegunaan Methods adalah fungsi yang terkait dengan sebuah tipe data. Mereka memungkinkan Kamu untuk memanipulasi data yang terkandung dalam sebuah struct. Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana kita dapat menambahkan method area() ke struct Rectangle untuk menghitung luasnya: Dalam contoh ini, kita menambahkan method area() yang terkait dengan tipe data Rectangle. Method tersebut diakses menggunakan notasi titik (.) setelah variabel bertipe Rectangle. olb adalah kumpulan method. Mereka mendefinisikan perilaku dari sebuah objek. Dalam Go, sebuah tipe data secara otomatis mengimplementasikan sebuah interface jika ia menyediakan semua method yang diperlukan oleh interface tersebut. Contoh di bawah ini menunjukkan penggunaan interface dalam Go: Dalam contoh ini, Rectangle secara tidak langsung mengimplementasikan interface Shape karena ia memiliki method area(). Kesimpulan Dengan menggunakan structs, methods, dan interfaces kamu dapat mendalami konsep pemrograman berorientasi objek di Go. Meskipun pendekatan Go terhadap pemrograman berorientasi objek lebih sederhana daripada bahasa lain, namun ia memungkinkan kamu untuk membuat kode yang efisien, mudah dibaca, dan mudah dikelola. Semoga dengan pemahaman Go, kamu lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pengembangan aplikasi Go yang lebih kompleks. Jangan ragu untuk terus belajar dan menjelajahi fitur-fitur menarik dalam bahasa Go! Dan untuk pengalaman belajar yang lebih mendalam, yuk bergabung di Build with Angga dan kembangkan keterampilan pemrograman Go Kamu bersama komunitas yang solid dan dukungan dari instruktur ahli. Mari bergabung dan berkembang bersama-sama! 🚀 BuildWithAngga

Kelas Mengenal Laravel Forge: Salah Satu Ekosistem Baru di Laravel 11 di BuildWithAngga

Mengenal Laravel Forge: Salah Satu Ekosistem Baru di Laravel 11

Laravel Forge adalah platform yang menyediakan layanan server management dan implementasi aplikasi yang memudahkan proses peluncuran situs web. Dengan Forge, kamu bisa melupakan semua kerumitan dan tantangan dalam mengatur server, sehingga kamu bisa lebih fokus pada pengembangan aplikasi yang lebih baik. Meskipun di Forge kita mengutamakan penggunaan PHP, namun platform ini juga siap untuk menangani berbagai teknologi lainnya, termasuk Node.js. Prosesnya sangat sederhana. Setelah terhubung dengan server provider pilihan kamu, Forge akan langsung menyediakan server baru dalam hitungan menit. Forge menyediakan berbagai jenis server, mulai dari server web, server database, hingga load balancers, lengkap dengan serangkaian layanan terkonfigurasi seperti Nginx sebagai server web, PHP dengan dukungan untuk beberapa versi, dan masih banyak lagi. Dengan Forge, kamu juga dapat dengan mudah mengelola Scheduled Jobs, Queue Worker, serta TLS/SSL Certificates untuk keamanan aplikasi. Setelah server dipersiapkan, kamu dapat mengelola dan melakukan implementasi aplikasi web kamu dengan mudah melalui UI Forge yang intuitif. Scheduled Jobs LaravelForge_BuildWithAngga Scheduled Jobs adalah tugas-tugas yang dijadwalkan untuk berjalan pada waktu tertentu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dalam konteks pengembangan aplikasi web, Scheduled Jobs sering digunakan untuk menjalankan tugas-tugas rutin seperti pemrosesan data, pengiriman e-mail berkala, atau melakukan tindakan tertentu pada waktu-waktu tertentu. Dengan fitur ini, pengguna Laravel Forge dapat dengan mudah membuat, mengelola, dan menjadwalkan tugas-tugas tersebut tanpa perlu khawatir tentang konfigurasi server secara manual. Queue Worker LaravelForge_BuildWithAngga Queue Worker merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang dimasukkan ke dalam antrian (queue) pada aplikasi web. Dalam pengembangan aplikasi, seringkali ada tugas-tugas yang memerlukan waktu pemrosesan yang lama atau membutuhkan interaksi dengan sumber daya eksternal seperti database atau layanan third-party. Dengan menggunakan antrian dan Queue Worker, pengguna dapat memisahkan pekerjaan-pekerjaan tersebut dari respons langsung ke pengguna, sehingga meningkatkan responsivitas aplikasi serta menghindari kehilangan data saat ada lonjakan trafik yang tinggi. TLS/SSL Certificates LaravelForge_BuildWithAngga TLS (Transport Layer Security) dan SSL (Secure Sockets Layer) Certificates adalah protokol dan sertifikat keamanan yang digunakan untuk mengenkripsi komunikasi antara server dan klien di internet. Penggunaan TLS/SSL Certificates sangat penting untuk melindungi data sensitif seperti informasi pengguna, informasi pembayaran, dan lainnya dari serangan peretas dan pengintai. Dengan Laravel Forge, pengguna dapat dengan mudah mengelola pemasangan dan perpanjangan sertifikat TLS/SSL untuk situs web pengguna, sehingga meningkatkan kepercayaan pengguna dan keamanan aplikasi secara keseluruhan. Kesimpulan Laravel Forge merupakan sebuah platform yang menyediakan layanan manajemen server dan implementasi aplikasi yang memudahkan proses peluncuran situs web. Dengan fitur-fitur seperti Scheduled Jobs, Queue Worker, dan TLS/SSL Certificates, pengguna dapat mengelola tugas-tugas yang dijadwalkan, mengoptimalkan kinerja aplikasi dengan memanfaatkan Queue Worker, serta meningkatkan keamanan aplikasi dengan menerapkan enkripsi komunikasi melalui TLS/SSL Certificates. Laravel Forge memungkinkan pengguna untuk fokus pada pengembangan aplikasi yang lebih baik dengan mengurangi kompleksitas dalam mengatur server dan menawarkan kemudahan dalam implementasi berbagai teknologi seperti PHP dan Node.js. Dengan antarmuka pengguna yang intuitif, Laravel Forge menjadi solusi yang sangat berguna bagi para developer dalam mempercepat dan menyederhanakan proses pengelolaan serta implementasi aplikasi web kita. Jika kamu tertarik dengan Laravel 11, kamu bisa eksplorasi dengan mengikuti Kelas Online Laravel 11, Breeze, Spatie: Bikin Web Platform Online Course | BuildWithAngga atau Kelas Online Laravel 11 & Spatie User Roles: Bikin Website Apotek Online | BuildWithAngga. Selain kamu bisa mengenal Laravel 11 kamu juga membuat sebuah project secara langsung dengan materi yang diberikan dan kamu juga bisa bertanya langsung kepada mentor dalam prosesnya.

Kelas Mengenal Kotlin: Bahasa Pemrograman Modern untuk Semua Platform di BuildWithAngga

Mengenal Kotlin: Bahasa Pemrograman Modern untuk Semua Platform

Pada perkembangan di dunia Mobile Development, Kotlin menjadi salah satu bahasa pemrograman yang cukup praktis dari semenjak perilisannya. Banyak hal yang dapat kamu ketahui di artikel ini beberapa hal mengapa Kotlin cocok untuk semua platform. Kotlin Kotlin, bahasa pemrograman yang terus berkembang, menawarkan kemampuan untuk bekerja pada berbagai platform, termasuk Android, iOS, web, dan server-side. Fleksibilitas ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi pengembang yang ingin menggunakan satu bahasa untuk semua kebutuhan pengembangan mereka. Dengan demikian, Kotlin menyederhanakan proses pengembangan lintas platform dan memungkinkan pengembang untuk fokus pada pembuatan aplikasi yang konsisten di berbagai lingkungan. MengenalKotlin_BuildWithAngga Modern dan Praktis Salah satu daya tarik utama Kotlin adalah sintaks yang bersih dan ringkas. Dibandingkan dengan bahasa lain, seperti Java, Kotlin menawarkan penulisan kode yang lebih mudah dibaca dan dipelihara. Ini membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pengembang yang mengutamakan efisiensi dan keterbacaan kode dalam pengembangan perangkat lunak. MengenalKotlin_BuildWithAngga Interoperabilitas dengan Java Kotlin membangun interoperabilitas yang kuat dengan Java, bahasa pemrograman yang sudah mapan. Ini berarti pengembang dapat dengan mudah mengintegrasikan kode Kotlin ke dalam proyek Java yang sudah ada dan sebaliknya. Dengan kemampuan ini, Kotlin membuka pintu bagi pengembang Java untuk beralih ke bahasa yang lebih modern tanpa kehilangan investasi yang telah mereka buat dalam infrastruktur Java mereka. MengenalKotlin_BuildWithAngga Fitur Keamanan Salah satu aspek yang menarik dari Kotlin adalah fitur-fitur keamanannya yang membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan umum, seperti null pointer exceptions. Fitur-fitur ini dibangun ke dalam bahasa itu sendiri, memberikan keuntungan tambahan dalam pengembangan aplikasi yang stabil dan aman. Dengan kombinasi dari fleksibilitas lintas platform, sintaks yang bersih, interoperabilitas dengan Java, dan fitur-fitur keamanannya, Kotlin terus mendapatkan popularitas sebagai bahasa pemrograman yang modern dan praktis untuk berbagai kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Kesimpulan Secara keseluruhan, Kotlin menonjol sebagai bahasa pemrograman yang modern, fleksibel, dan praktis untuk pengembangan lintas platform. Dengan kemampuannya untuk bekerja pada berbagai platform seperti Android, iOS, web, dan server-side, Kotlin menyederhanakan proses pengembangan aplikasi dengan menyediakan satu bahasa untuk semua kebutuhan pengembangan. Sintaks yang bersih dan ringkas membuatnya mudah dibaca dan dipelihara, sementara interoperabilitas yang kuat dengan Java memungkinkan transisi yang mulus bagi pengembang Java yang ingin beralih ke Kotlin. Fitur-fitur keamanannya juga membantu mengurangi kemungkinan kesalahan umum, memperkuat stabilitas dan keamanan aplikasi yang dikembangkan dengan Kotlin. Dengan kombinasi fitur-fitur ini, Kotlin terus menjadi pilihan yang populer di kalangan pengembang sebagai bahasa pemrograman yang modern dan efisien. Jika kamu tertarik untuk belajar tentang dasar kotlin kamu bisa mengikuti Kelas Online Kotlin Android Dasar | BuildWithAngga dan kamu juga bisa mengikuti Kelas Online Full-Stack Laravel Kotlin: FoodMarket Apps | BuildWithAngga untuk kamu yang ingin memperdalam lebih lanjut mengenai kotlin.

Kelas 5 Framework Back-end yang cocok untuk Web Dev Pemula di BuildWithAngga

5 Framework Back-end yang cocok untuk Web Dev Pemula

1. Laravel Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirancang untuk mempermudah pengembangan aplikasi web dengan menggunakan pola arsitektur MVC (Model-View-Controller). Kamu bisa mengikuti kelas Laravel di BuildWithAngga untuk mempelajari lebih lanjut tentang laravel Kelas Online Freelance Web Developer: Bikin Marketplace Produk Digital | BuildWithAngga. 5FrameworkBack-endWebDev_BuildWithAngga Kelebihan: Keamanan Tinggi: Menawarkan fitur keamanan yang kuat seperti encrypt password dan perlindungan dari serangan XSS.Pengembangan Cepat: Dengan fitur Artisan CLI, pengembangan menjadi lebih cepat dan efisien. Kekurangan: Biaya Pengembang: Biaya pengembang Laravel mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan framework lain.Dukungan Terbatas: Meskipun memiliki komunitas yang besar, dukungan untuk masalah tertentu mungkin terbatas. 2. Express.js Express.js adalah framework Node.js yang minimalis dan fleksibel untuk membangun aplikasi web dan API. Jika kamu tertarik untuk mempelajari Express.js kamu bisa memulai dengan dasarnya Node.js di Kelas Online Node JavaScript Dasar | BuildWithAngga. 5FrameworkBack-endWebDev_BuildWithAngga Kelebihan: Minimalis dan Ringan: Express.js adalah framework yang minimalis dan ringan, cocok untuk proyek-proyek yang membutuhkan performa tinggi.Mudah Dipelajari: Memiliki kurva belajar yang tidak terlalu curam, membuatnya mudah dipelajari oleh pengembang baru. Kekurangan: Kurangnya Struktur: Express.js tidak menyediakan struktur aplikasi yang ketat, yang bisa menjadi tantangan bagi pengembang yang membutuhkan panduan lebih. 3. Django Django adalah framework Python yang menggunakan pola arsitektur MTV (Model-Template-View) untuk membangun aplikasi web. Kamu bisa mempelajari Python di Kelas Online Python Pemrograman Dasar | BuildWithAngga untuk mengenal dasar dari Django. 5FrameworkBack-endWebDev_BuildWithAngga Kelebihan: Banyak Fitur: Django menyediakan banyak fitur bawaan seperti sistem autentikasi dan ORM yang kuat.Skalabilitas: Django dirancang untuk membantu pengembangan aplikasi yang skalabel. Kekurangan: Kompleksitas: Django bisa terasa lebih kompleks karena banyaknya fitur yang disediakan. 4. Rails Rails adalah framework Ruby yang mempermudah pengembangan aplikasi web dengan mengikuti prinsip konvensi lebih dari konfigurasi. Kamu bisa mengikuti Kelas Online Ruby on Rails Web Development | BuildWithAngga untuk mengenal Rails/Ruby di BuildWithAngga. 5FrameworkBack-endWebDev_BuildWithAngga Kelebihan: Pengembangan Cepat: Rails memungkinkan pengembangan aplikasi web yang cepat dengan prinsip DRY (Don’t Repeat Yourself).Komunitas yang Besar: Memiliki komunitas yang besar dan aktif yang dapat membantu dalam pengembangan. Kekurangan: Performa: Rails mungkin tidak secepat framework lain dalam hal performa. 5. Spring Spring adalah framework Java yang digunakan untuk membangun aplikasi enterprise Java. Kamu bisa mempelajari dasar dari framework Spring di Kelas Online Java Dasar 2020 Development | BuildWithAngga. 5FrameworkBack-endWebDev_BuildWithAngga Kelebihan: Ringan: Spring adalah framework yang ringan dan tidak memaksa pengembang untuk mengikuti pola tertentu.Fleksibel: Menawarkan konfigurasi yang fleksibel dan mendukung berbagai skenario pengembangan. Kekurangan: Kompleksitas: Spring memiliki banyak variabel dan bisa menjadi rumit, terutama bagi pengembang yang belum berpengalaman. Kesimpulan Dalam pemilihan framework, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Laravel menawarkan keamanan tinggi dan pengembangan yang cepat melalui fitur Artisan CLI, namun biaya pengembang dan dukungan terbatas bisa menjadi kendala. Express.js, dengan sifat minimalis dan mudah dipelajari, cocok untuk proyek dengan performa tinggi, meskipun kurangnya struktur bisa menjadi tantangan. Django menyediakan banyak fitur bawaan dan skalabilitas, tetapi kompleksitasnya mungkin membuatnya kurang cocok untuk pengembang yang membutuhkan pendekatan yang lebih sederhana. Rails memungkinkan pengembangan cepat dan memiliki komunitas yang besar, tetapi performanya mungkin kurang optimal. Spring, sementara itu, adalah ringan dan fleksibel, namun kompleksitasnya bisa menjadi hambatan, terutama bagi pengembang yang belum berpengalaman.

Kelas Mengenal MongoDB: Exploring the NoSQL Revolution di BuildWithAngga

Mengenal MongoDB: Exploring the NoSQL Revolution

Tahukah kamu? MongoDB adalah salah satu jenis database NoSQL yang menggunakan tipe document-oriented. Berbeda dengan database relasional tradisional, MongoDB menyimpan data dalam bentuk dokumen yang mirip dengan format JSON. Apa itu MongoDB? MongoDB adalah sebuah sistem database NoSQL yang terkenal karena kemampuannya dalam menyimpan data yang berstruktur maupun tidak berstruktur dalam format dokumen JSON yang fleksibel. MongoDB dirancang untuk menjadi scalable dan dapat diakses dengan mudah, menjadikannya populer di kalangan pengembang aplikasi modern. Keuntungan utama MongoDB adalah fleksibilitas skema, yang memungkinkan pengembang untuk menyimpan data dengan struktur yang berbeda dalam dokumen yang sama. Selain itu, MongoDB juga menawarkan kemampuan replikasi dan sharding, memungkinkan untuk mendistribusikan data secara horizontal dan meningkatkan kinerja serta ketersediaan sistem secara keseluruhan. Dengan dukungan untuk banyak bahasa pemrograman dan kerangka kerja, MongoDB menjadi pilihan yang populer untuk aplikasi web, mobile, dan IoT (Internet of Things) yang membutuhkan skalabilitas dan fleksibilitas dalam penyimpanan dan pengolahan data. Kelebihan Skema Fleksibel: MongoDB menggunakan format dokumen JSON yang fleksibel. Ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan data dengan struktur yang berbeda dalam dokumen yang sama tanpa memerlukan skema yang ketat.Skalabilitas Horizontal: MongoDB dirancang untuk skalabilitas horizontal dengan dukungan untuk replikasi dan sharding. Ini memungkinkan distribusi beban kerja secara merata dan meningkatkan ketersediaan sistem.Performa Tinggi: MongoDB memberikan kinerja tinggi dalam menangani beban kerja besar dan terdistribusi berkat desain yang dioptimalkan dan kemampuan mendistribusikan data secara horizontal.Dukungan Bahasa Pemrograman yang Luas: MongoDB kompatibel dengan berbagai bahasa pemrograman dan kerangka kerja, memudahkan integrasi dengan aplikasi dan teknologi lainnya.Dokumen yang Terstruktur dengan Alami: Format dokumen JSON yang digunakan oleh MongoDB cocok dengan struktur data kompleks, seperti data tersemantik atau semi-terstruktur. Kekurangan Konsistensi Tersebar: MongoDB lebih fokus pada ketersediaan dan partisi yang toleran terhadap kegagalan daripada konsistensi yang kuat di seluruh server. Ini dapat mengakibatkan konsistensi yang lemah dalam beberapa situasi.Keterbatasan Transaksi: Meskipun MongoDB telah meningkatkan dukungan untuk transaksi, terutama dalam versi terbarunya, namun masih terbatas dibandingkan dengan sistem database relational traditional.Kompleksitas Pengelolaan: Mengelola database MongoDB secara efisien memerlukan pemahaman yang mendalam tentang konfigurasi, replikasi, dan sharding. Hal ini dapat meningkatkan kompleksitas operasional.Kurangnya Fungsionalitas Analitik: MongoDB mungkin kurang cocok untuk analisis data kompleks dan olah data bisnis yang memerlukan fitur analitik dan agregasi yang canggih. Meskipun MongoDB menyediakan fitur-fitur untuk ini, namun tidak sekomprehensif solusi database yang ditujukan untuk analisis.Kurangnya Dukungan untuk Transaksi ACID: MongoDB belum sepenuhnya mendukung transaksi ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) di semua situasi, meskipun ada peningkatan signifikan dalam dukungan transaksi dalam beberapa versi terbaru. Kesimpulan Kita telah membahas MongoDB secara mendalam, mencakup definisi, kelebihan, dan kekurangannya. MongoDB adalah sistem database NoSQL yang terkenal dengan fleksibilitasnya dalam menyimpan data dalam format dokumen JSON. Kelebihannya meliputi skema yang fleksibel, skalabilitas horizontal, performa tinggi, dukungan bahasa pemrograman yang luas, dan kemampuan menangani dokumen terstruktur dengan baik. Namun, MongoDB juga memiliki beberapa kekurangan, seperti konsistensi tersebar, keterbatasan transaksi, kompleksitas pengelolaan, kurangnya fungsionalitas analitik, dan kurangnya dukungan untuk transaksi ACID. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini, pengembang perlu mengambil keputusan yang bijak saat memilih basis data untuk project yang akan kita buat. MongoDB merupakan pilihan yang kuat untuk aplikasi modern yang membutuhkan fleksibilitas, skalabilitas, dan performa tinggi, tetapi juga penting untuk memahami batasannya dan memastikan cocok dengan kebutuhan spesifik proyek. Kamu bisa mengikuti rekomendasi kelas di Build With Angga dengan langsung mempelajari bagaimana MongoDB berjalan di sebuah project: Kelas Online Full-Stack JavaScript Developer 2021: Website Top Up Voucher Game | BuildWithAngga