Hello People With The Spirit Of Learning!🙌
Salah satu pekerjaan dengan demand yang cukup tinggi di Indonesia 5 tahun kedepan adalah Software Quality Assurance. Hal ini karena di Indonesia sendiri sudah mulai banyak perusahaan Start-Up di bidang IT maupun non-IT yang mulai memproduksi software untuk melancarkan kebutuhan perusahaan mereka. Tiap perusahaan, pastinya memiliki tujuan agar software yang dibuat dapat bekerja secara optimal. Agar software dapat bekerja dengan optimal, maka diperlukan peran dari seorang QA Engineer.
Quality Assurance (QA) merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk menyiapkan dan memastikan segala kebutuhan dari aplikasi yang dibangun oleh suatu perusahaan agar dapat bekerja dengan baik. Fokus utama pekerjaan ini ialah melakukan pengujian produk meliputi: fitur, elemen, visual dan fungsionalitas sistem, dan juga maintenance.
Adapun beberapa tanggung jawab dari seorang QA Engineer yang perlu kamu ketahui, diantaranya :
- Merancang panduan untuk report dan data record.
- Merencanakan pengukuran kualitas terhadap produk dengan checklist.
- Mengevaluasi dan mengembangkan standar produk sesuai dengan prosedur QA/QC.
- Memastikan produk telah memenuhi kebutuhan dan permintaan user.
- Membuat laporan hasil dari pemantauan dan evaluasi mengenai kualitas produk
Nah, setelah kamu mengetahui tanggung jawab dari seorang QA Engineer, lalu faktor apa sih yang membuat pekerjaan ini menjadi opsi karir yang cocok untuk wanita? . Perlu kamu ketahui, bahwa skillset yang dimiliki seorang QA Engineer antara lain sebagai berikut :
- Memiliki analytical thinking yang baik
- Memiliki kemampuan problem solving yang baik
- Mampu bekerja sama dengan tim yang relevan
- Dapat mengoperasikan tools testing
Dilihat dari skillset dan tanggung jawab seorang QA Engineer yang sudah disebutkan diatas, mereka tidak terlalu memerlukan pemahaman yang mendalam pada bahasa pemrograman tertentu. Namun, bagaimana proses pengujian yang dilakukan oleh seorang quality assurance? tugas mereka lebih kepada menguji dari sisi design, terutama user experience dan menguji fitur serta fungsional dari sistem. Namun ketika respon sistem salah, Quality Assurance bisa memasukkannya dalam daftar bug report. Pengujian sistem juga termasuk dalam pengujian back end. Dalam tahap ini, Quality Assurance melakukan pengujian terhadap API menggunakan tools bernama Postman API dimana rangkaian alurnya sudah dibuat oleh developer. Setelah sistem telah stabil, maka Quality Assurance akan membuat automation test. Dalam tahap ini, Quality assurance melakukan pengujian sistem dengan menggunakan beberapa tools tertentu dan melakukan koding. Namun, koding yang dilakukan oleh Quality Assurance hanya untuk menjalankan alur sistem.
Hal inilah yang menjadi alasan Quality Assurance menjadi pilihan karir yang tepat untuk wanita yang ingin tetap berkarir di dunia IT namun tidak perlu memahami banyak bahasa pemrograman. Kelebihan lain nya ketika menjadi QA Engineer, pekerjaan ini bisa dilakukan secara hybrid maupun full-remote. Sangat cocok untuk wanita yang ingin bekerja di rumah ataupun untuk Ibu Rumah Tangga sekalipun. Mereka bisa multitasking untuk bekerja dan mengurus pekerjaan rumah. Untuk gaji seorang QA Engineer pertahun nya berada di kisaran Rp. 6.000.000/bulan atau Rp. 72.000.000/tahun.
Nah, untuk kamu para wanita, sudah siap belum berkarir sebagai QA Engineer?. Jika masih bingung, kamu bisa bergabung di kelas Complete Beginner QA Engineer: E2E Testing With Cypress.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya!🙌😉
BuildWith Angga