Bayangkan kamu lagi belajar pakai alat baru. Usability testing itu kayak kita lagi lihat apakah alat itu mudah dipahami dan digunakan. Kita minta orang lain untuk coba pakai alatnya, lalu kita catat kesulitan apa yang mereka alami. Tujuannya supaya alat itu bisa digunakan oleh siapa saja tanpa bingung.
Usability testing adalah cara untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang kita buat itu mudah digunakan oleh orang lain. Kita menguji produknya dengan melibatkan pengguna langsung, lalu kita perbaiki bagian-bagian yang masih kurang user-friendly! 🥰
Menurut Jakob Nielsen, seorang pakar usability, usability testing adalah metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur seberapa mudah pengguna dapat menggunakan produk atau layanan. Dalam usability testing, pengguna diberikan tugas tertentu untuk diselesaikan di dalam antarmuka yang diuji, sementara tim pengembang atau desain mengamati dan mencatat interaksi serta masukan dari pengguna!
Nielsen juga mendefinisikan lima komponen utama dari usability yang harus dipenuhi agar produk atau layanan dianggap memiliki usability yang baik:
- Learnability: Seberapa mudah pengguna dapat mempelajari cara menggunakan produk atau layanan.
- Efficiency: Seberapa efisien pengguna dapat menyelesaikan tugas dengan produk atau layanan.
- Memorability: Seberapa mudah pengguna dapat mengingat cara menggunakan produk atau layanan setelah tidak menggunakannya untuk beberapa waktu.
- Errors: Seberapa sedikit kesalahan yang dilakukan user saat menggunakan produk atau layanan.
- Satisfaction: Seberapa puas pengguna dengan pengalaman menggunakan produk atau layanan.
Dengan melakukan usability testing dan mengevaluasi produk atau layanan berdasarkan lima komponen ini, tim pengembangan dapat memastikan bahwa produk atau layanan mereka mudah digunakan, efisien, dan memuaskan bagi pengguna akhir.
Apa Bedanya Usability Testing dan User Testing?
Bayangkan kamu sedang menguji coba sebuah aplikasi belanja online.
- Usability testing akan fokus pada pertanyaan: "Apakah button 'beli' mudah ditemukan dan diklik? Apakah keranjang belanja mudah dipahami?" Intinya, apakah aplikasi ini mudah digunakan? 🤔
- User testing akan melihat lebih jauh: "Apakah user merasa senang saat menjelajahi aplikasi? Apakah mereka bisa dengan mudah menemukan produk yang mereka cari? Apakah proses pembayarannya lancar?" Intinya, apakah pengguna merasa puas dengan keseluruhan pengalaman belanja di aplikasi tersebut? 🤔
In conclusion, Usability testing itu lebih spesifik, yaitu menguji seberapa mudah pengguna bisa pakai sebuah produk sedangkan User testing itu lebih umum, yaitu menguji semua hal yang berhubungan dengan pengalaman pengguna saat memakai produk tersebut!
Lalu Kenapa Usability Testing Penting Dilakukan dalam Dunia UI/UX?
Usability testing sangat penting dalam dunia UI/UX karena beberapa alasan utama:
- Memastikan produk mudah digunakan: Tujuan utama usability testing adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki segala hambatan yang membuat user kesulitan dalam berinteraksi dengan produk. Dengan kata lain, usability testing membantu memastikan bahwa produk yang kita buat itu "user-friendly" atau mudah digunakan.
- Meningkatkan kepuasan pengguna: Ketika user merasa mudah dan nyaman menggunakan produk, mereka cenderung lebih puas dan loyal terhadap produk tersebut. Kepuasan pengguna yang tinggi akan berdampak positif pada reputasi merek dan meningkatkan kemungkinan pengguna untuk merekomendasikan produk kepada orang lain :
- Mencegah kerugian finansial: Masalah usability yang tidak terdeteksi sejak awal dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Pengguna yang frustasi karena kesulitan menggunakan produk cenderung akan meninggalkan produk tersebut dan mencari alternatif lain.
- Mendapatkan insight yang berharga: Melalui usability testing, kita dapat memperoleh data dan insight yang berharga tentang perilaku pengguna, preferensi, dan ekspektasi mereka. Informasi ini sangat berguna untuk membuat keputusan desain yang lebih baik di masa depan 🤩
Tahapan Usability Testing yang Mudah Dipahami!
1. Menentukan Tujuan Uji Coba
Bayangkan kamu mau ngetes sebuah aplikasi baru. Pertama-tama, kamu harus tahu dulu, "Sebenarnya aku mau lihat apa sih dari aplikasi ini?" Apakah kamu mau tahu apakah aplikasi ini mudah dipahami? Atau apakah fitur-fiturnya berguna? Tujuan ini penting untuk menentukan apa yang akan kamu perhatikan selama uji coba.
2. Mencari Orang yang Mau Coba atau Partisipan
Setelah tahu tujuannya, langkah selanjutnya adalah mencari orang-orang yang mau mencoba aplikasi tersebut. Pilihlah orang-orang yang kira-kira akan menggunakan aplikasi ini nantinya. Misalnya, kalau aplikasi untuk anak-anak, ya cari anak-anak yang mau ikut uji coba. Jangan lupa kasih mereka hadiah kecil sebagai ucapan terima kasih ya!
3. Membuat Skenario Uji Coba
Sekarang, saatnya membuat skenario atau tugas-tugas yang akan dilakukan oleh peserta uji coba. Misalnya, kalau aplikasi belanja online, tugasnya bisa seperti "Cari baju berwarna merah ukuran M" atau "Tambahkan produk ke keranjang belanja dan lakukan pembayaran" 😀
4. Mengamati dan Merekam
Saat peserta sedang mencoba aplikasi, kita harus mengamati dan merekam semua yang terjadi. Kita bisa merekam video, suara, atau sekadar mencatat apa yang mereka lakukan dan katakan. Perhatikan saat mereka bingung atau kesulitan.
5. Menganalisis Hasil
Setelah selesai, kita akan punya banyak data dari hasil pengamatan. Nah, data ini harus kita analisis. Kita cari tahu, di mana sih bagian yang membuat pengguna bingung atau kesulitan? Apa saja yang perlu diperbaiki?
6. Membuat Laporan dan Menindaklanjuti
Dari hasil analisis, kita buat laporan yang berisi semua temuan kita. Laporan ini akan menjadi panduan untuk memperbaiki aplikasi. Misalnya, kalau banyak pengguna bingung mencari tombol "beli", berarti kita harus buat tombolnya lebih besar dan jelas 🤔
Kesimpulan
Usability testing itu penting banget buat bikin produk yang sukses. Dengan ngetes langsung ke pengguna, kita bisa tahu apakah produk kita sudah sesuai dengan prinsip usability yang dipopulerkan oleh Jakob Nielsen, yaitu mudah dipelajari, efisien, mudah diingat, sedikit error, dan bikin pengguna senang. Jadi, selain bikin pengguna happy, kita juga bisa meningkatkan kinerja bisnis kita.
Yuk belajar lebih dalam tentang dunia UX mengenai Usability Testing dengan join kelas-kelas UI/UX BuildWithAngga! Dapatkan portofolio berkualitas dan asah skill-mu menjadi seorang profesiomal! Oh iya, selain sertifikat, kamu juga bisa loh dapat kesempatan MAGANG di BuildWithAngga! 🤩