flash sale
hamburger-menu

Tips User-Interface

Meningkatkan skills menjadi 1% lebih baik

Kelas Mengenal Apa itu Hukum Proximity dalam Desain UI di BuildWith Angga

Mengenal Apa itu Hukum Proximity dalam Desain UI

Hi people with the spirit of learning! Dalam pengebangan produk digital tentunya sangat memperhatikan aspek desain seperti UI/UX. Sebagai seorang Desainer penting untuk memahami bagaimana aplikasi yang akan kita rilis dapat disukai pengguna baik dari segi tampilan dan pengalaman saat menggunakannya. Dalam artikel ini akan membahas apa itu hukum proximity dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengguna. Mengenal Apa itu Hukum Proximity dalam Desain UI Hukum Proximity atau disebut dengan Hukum Kedekatan adalah prinsip desain grafis yang menyatakan bahwa elemen-elemen yang ditempatkan dekat satu sama lain cenderung dianggap sebagai kelompok yang berkaitan atau memiliki hubungan yang erat. Dalam desain user interface (UI), hukum ini berbicara tentang bagaimana penempatan elemen-elemen UI dapat mempengaruhi cara pengguna memahami dan memproses informasi. Hukum Proximity didasarkan pada asumsi bahwa pengguna cenderung mencari pola dan hubungan antara elemen-elemen visual. Contoh penggunaan Whitespace dalam hukum Proximity untuk memisahkan elemen menjadi dua pengelompokan yang berbeda Ketika elemen-elemen ditempatkan dekat satu sama lain, pengguna akan cenderung mengasosiasikan mereka sebagai satu kelompok dan menganggap bahwa mereka memiliki fungsi atau makna yang berkaitan. Sebaliknya, ketika elemen-elemen ditempatkan secara terpisah, pengguna mungkin menganggap mereka sebagai elemen yang terpisah dengan fungsi yang berbeda. Mengapa hukum ini penting dalam desain UI? Hukum Proximity penting dalam desain antarmuka pengguna (UI) karena memiliki dampak signifikan pada pemahaman dan interaksi pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Hukum Proximity penting dalam desain UI. Pembuatan wireframe untuk desain UI 1. Memudahkan pemahaman informasi Dengan menempatkan elemen-elemen yang berfungsi serupa secara dekat satu sama lain, akan membantu pengguna dalam memahami hubungan dan hierarki informasi yang ada dalam interface. Pengguna akan mengasosiasikan elemen yang berdekatan sebagai kelompok yang berkaitan dan memiliki fungsi yang serupa. Hal ini mengurangi kebingungan dan mempermudah pemahaman informasi yang disajikan. 2. Mempercepat navigasi Hukum Proximity membantu pengguna dalam menemukan tindakan yang mereka cari dengan lebih cepat. Ketika elemen-elemen yang memiliki hubungan fungsi ditempatkan dekat satu sama lain, pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengidentifikasi pilihan yang relevan. Ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan mempercepat proses navigasi pada produk. 3. Meningkatkan fokus pengguna Contoh hukum Proximity yang emnempatkan elemen terkait secara berdekatan Dengan menggunakan Hukum Proximity, desainer dapat mengarahkan perhatian pengguna pada elemen yang penting atau perlu diperhatikan. Dengan menempatkan elemen-elemen terkait dalam jarak yang dekat, Desainer dapat menciptakan kelompok visual yang menarik perhatian pengguna. 4. Meningkatkan pengalaman pengguna Dengan menerapkan Hukum Proximity secara konsisten dalam desain UI, pengguna akan lebih cepat memahami pola dan aturan dalam tata letak UI, sehingga meminimalkan kesalahan dan memperkuat interaksi yang efektif. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap produk atau layanan yang disediakan. Bagaimana implementasi hukum Proximity dalam desain UI? Terdapat beberapa cara konkrit untuk menerapkan Hukum Proximity dalam desain UI. Berikut adalah beberapa contoh implementasinya: 1. Kelompokkan elemen terkait Contoh penerapan hukum Proximity pada tampilan UI Email Jika kita memiliki beberapa elemen yang berhubungan atau memiliki fungsi yang serupa, kita dapat mengelompokkannya secara visual. Misalnya, dalam sebuah aplikasi email, kita dapat mengelompokkan tombol-tombol yang terkait dengan tindakan pada email (misalnya, 'Kirim', 'Balas', 'Teruskan') di sekitar kotak pesan atau di panel samping. 2. Berikan jarak pada elemen yang tidak terkait Contoh penerapan hukum Proximity pada halaman artikel Elemen-elemen yang tidak berhubungan sebaiknya ditempatkan dengan jarak yang cukup jauh. Misalnya, pada halaman artikel atau blog, kita dapat memberikan jarak yang cukup antara paragraf-paragraf teks, judul, gambar, dan elemen lainnya. Ini membantu pembaca memahami struktur konten dengan lebih baik dan memudahkan mereka dalam membaca dan menyerap informasi. 3. Gunakan Whitespace secara efektif Contoh penerapan hukum Proximity dengan menggunakan Whitespace Whitespace adalah area kosong antara elemen-elemen di UI. Dengan menggunakan whitespace secara efektif, kita dapat menciptakan kelompok dan pemisahan visual antara elemen-elemen yang berbeda. Misalnya, dalam website, kita dapat menggunakan whitespace untuk memisahkan header dari konten utama atau untuk memberikan jarak yang jelas antara menu navigasi dan area konten. 4. Buat elemen terkait menyatu Contoh penerapan hukum Proximity pada UI Figma Jika terdapat elemen yang dianggap sebagai satu kesatuan, kita dapat mengelompokkannya dengan menggunakan elemen visual seperti bingkai atau latar belakang yang sama. Misalnya, dalam sebuah aplikasi grafis, dapat dikelompokkan alat-alat penggambaran seperti pensil, kuas, dan penghapus dengan memasukkannya dalam satu panel dengan latar belakang yang sama. 5. Pertimbangkan hirarki visual Contoh penerapan hukum Proximity pada website BuildWithAngga Selain menyatukan elemen-elemen yang terkait, kita juga perlu mempertimbangkan hirarki visual untuk mengkomunikasikan tingkat pentingnya atau hubungan yang lebih dekat. Gunakan ukuran, warna, dan penempatan untuk menunjukkan tingkat pentingnya elemen-elemen tersebut. Kesimpulan Nah itu dia penjelasan mengenai hukum Proximity dalam desain UI. Dengan memperhatikian hukum Proximity ini akan membantu pengguna mengenai cara menyajikan informasi dan fungsi yang terkait secara visual dan memperkuat struktur dan pengorganisasian elemen-elemen dalam desain UI menjadi lebih efektif. Kamu juga dapat mengikuti kelas terkait UI/UX desain untuk memperdalam pemahaman kamu dibidang ini. BuildWithAngga menyediakan kelas UI/UX Design: Gestalt Principle untuk kamu coba.

Kelas Pentingnya Konsistensi dalam Desain UI/UX di BuildWith Angga

Pentingnya Konsistensi dalam Desain UI/UX

UI/UX adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan sebuah produk aplikasi. Pengguna akan betah berada di aplikasi lebih lama apabila ia merasa nyaman dengan tampilan interfacenya. Dalam prinsip atau preferensi membuat desain UI/UX tentunya akan berbeda untuk setiap orang. Pada artikel ini akan membahas pentingnya konsistensi dalam desain UI/UX produk aplikasi. Pentingnya Konsistensi dalam Desain UI/UX UI/UX merupakan akronim dari user-interface (UI) dan user-experience (UX). UI merujuk pada elemen visual yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan produk atau sistem. Ini mencakup tata letak halaman, tombol, ikon, warna, dan tipografi yang digunakan dalam desain. UI bertanggung jawab untuk menciptakan interface yang menarik, mudah dipahami dan digunakan. Proses pengembangan aplikasi dari tahap desain ke pengkodean UX mencakup keseluruhan interaksi dan pengalaman pengguna saat menggunakan produk atau sistem. Ini melibatkan aspek-aspek seperti kemudahan penggunaan, efisiensi, kepuasan pengguna, dan keterlibatan. UX merangkul aspek fungsional dan emosional pengalaman pengguna, termasuk navigasi, struktur informasi, dan responsivitas. Apa yang dimaksud konsistensi desain UI/UX? Konsistensi menjadi penting dalam proses desain karena memainkan peran dalam menciptakan pengalaman pengguna yang baik. Maka dari itu, seorang Desainer perlu untuk selalu mempertahankan konsistensi elemen pada UI aplikasinya. Konsistensi biasanya melibatkan penggunaan elemen desain yang seragam, seperti teks, button, dan object lainnya diseluruh komponen aplikasi. Pemilihan komponen untuk desain UI/UX Secara spesifik, konsistensi mencakup hal seperti gaya visual yaitu warna, ukuran, jenis huruf, ikon. Sedangkan konsistensi dalam interaksi yaitu ketika pengguna berinteraksi dengan tombol, menu, formulir, atau elemen interaktif lainnya. Selain itu pentingnya konsistensi tata letak yang berkaitan dengan penggunaan elemen seperti header, sidebar, footer, dan navigasi membantu pengguna memahami struktur informasi dan mencari konten dengan mudah. Sedangkan konsistensi konten berikaitan dengan penggunaan konten teks, seperti judul, paragraf, dan tautan. Mengapa konsistensi sangat penting dalam desain UI/UX? Kini kamu telah mengetahui sedikitnya mengenai apa itu konsistensi dalam desain UI/UX. Berikut alasan mengapa konsistensi menjadi salah satu hal penting dalam desain produk aplikasi. 1. Meminimalkan kebingungan pengguna Tampilan desain UI aplikasi mobile Konsistensi memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memahami dan berinteraksi dengan UI aplikasi. Dengan menggunakan pola desain yang konsisten, pengguna dapat dengan cepat mengenali elemen dan tahu bagaimana cara menggunakannya. Ini mengurangi tingkat kebingungan dan meningkatkan traffic sebuah produk. Dengan menggunakan elemen desain yang konsisten, ini mempercepat pembelajaran pengguna dalam menggunakan aplikasi dan pengguna akan merasa lebih percaya diri dan dapat fokus pada tugas yang sebenarnya, tanpa terganggu oleh hambatan desain yang tidak konsisten. 2. Meningkatkan efisiensi penggunaan Tampilan desain UI aplikasi mobile Pengguna dapat memanfaatkan pengetahuan mereka sebelumnya tentang bagaimana sesuatu berfungsi dalam interface aplikasi yang sama. Mereka tidak perlu mempelajari ulang atau mencari tahu cara kerja elemen yang berbeda. Ini menghemat waktu dan usaha pengguna dalam beradaptasi dengan interface yang baru. 3. Meningkatkan kepercayaan pengguna Tampilan desain UI aplikasi pada tablet Kepercayaan pengguna adalah faktor kunci dalam kesuksesan produk. Dengan adanya konsistensi desain yang menciptakan rasa kepercayaan, pengguna cenderung lebih loyal dan mungkin merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain. Mereka merasa yakin bahwa mereka dapat mengandalkan produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan mereka. 4. Mencerminkan identitas brand Prototipe untuk desain UI/UX aplikasi Dengan desain UI/UX yang konsisten. maka memungkinkan merek untuk membangun identitas yang kuat dan dikenali oleh pengguna. Dengan mempertahankan konsistensi elemen desain seperti warna, gaya tipografi, dan ikon, pengguna akan mengaitkan desain dengan merek tersebut. Ini membantu dalam membangun hubungan emosional antara pengguna dan brand. 5. Meningkatkan efisiensi pengembangan Tahap pembuatan wireframe aplikasi Dengan mempertahankan konsistensi dalam desain UI/UX, pengembang dapat menggunakan kembali komponen, gaya, dan pola yang telah ada. Ini mengurangi kerumitan pengembangan, mempercepat waktu rilis, dan memungkinkan fokus pada inovasi daripada mengulang desain yang sama berulang kali. Kesimpulan Nah itu dia penjelasan mengenai konsistensi dalam UI/UX desain. Dengan menjaga konsistensi, pengguna dapat merasa nyaman, mudah beradaptasi, dan memahami dengan jelas cara menggunakan produk. Ini mengarah pada pengalaman pengguna yang lebih baik dan dapat meningkatkan kepuasan pengguna terhadap suatu produk. Kamu juga dapat mengikuti kelas terkait UI/UX desain untuk memperdalam pemahaman kamu dibidang ini. BuildWithAngga menyediakan kelas UI/UX Design: Gestalt Principle untuk kamu coba.

Kelas 5 Contoh Best Practice UI/UX Design Perlu Dipelajari di BuildWith Angga

5 Contoh Best Practice UI/UX Design Perlu Dipelajari

Kamu mungkin merupakan salah satu orang yang sedang atau tertarik menekuni bidang UI/UX design. Jika demikian, artikel ini adalah bacaan yang tepat untuk kamu yang ingin belajar lebih mendalam mengenai best practice UI/UX design. Sebelumnya mari kita berkenalan dengan UI/UX design. Apa sebenarnya UI/UX design itu? 5 Contoh Best Practice UI/UX Design Perlu Dipelajari UI/UX design merupakan akronim dari User Interface dan User Experience yang berarti antarmuka dan pengalaman pengguna. UI/UX design pada definisinya yaitu sebuah proses merancang antarmuka pengguna pada website, aplikasi mobile, atau produk digital lainnya. Tujuan dari UI/UX design adalah untuk menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif, menarik, dan mudah digunakan. Penerapan UI/UX Design pada sebuah website maupun aplikasi mobile adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi kesuksesan produk tersebut. Ketika pengguna merasa mudah dan nyaman menggunakan sebuah produk, mereka cenderung akan lebih sering menggunakannya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai 5 Contoh Best Practice UI/UX Design yang perlu dipelajari dalam pembuatan website dan aplikasi mobile. 1. Penempatan Konten yang Baik Proses perancangan UI/UX Design Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan UI/UX Design adalah penempatan konten yang baik. Konten yang disajikan pada sebuah website atau aplikasi mobile harus mudah diakses dan mudah dipahami oleh pengguna. Dengan begitu dapat mempengaruhi peningkatan pengalaman pengguna dan kesuksesan produk secara keseluruhan. Jika informasi dan fungsi ditempatkan dengan tepat, pengguna dapat dengan cepat menemukan apa yang mereka cari. Penempatan konten yang baik dapat membantu meningkatkan peringkat situs di mesin pencari. Jika informasi penting ditempatkan di lokasi yang tepat, halaman akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. Dalam hal mempelajari bagaimana cara menempatkan konten dengan baik, perlu memahami prinsip-prinsip desain UX dan mencoba berbagai tata letak untuk melihat apa yang paling efektif untuk produk kamu. 2. Penggunaan Warna yang Tepat Penggunaan warna yang tepat pada UI/UX Design Penggunaan warna yang tepat dapat membantu meningkatkan UX sebuah produk. Warna dapat mempengaruhi mood dan perasaan pengguna. Oleh karena itu, pemilihan warna yang tepat pada sebuah website atau aplikasi mobile adalah faktor yang penting. Warna juga membantu membangun merek dan meninggalkan kesan kuat untuk mengingat produk tersebut. Dengan warna yang konsisten pada setiap elemen, design akan membantu membedakan dengan produk sejenis lainnya. Dalam rangka untuk mempelajari cara menggunakan warna yang tepat, perlu memahami arti dan konotasi warna serta kontras yang tepat untuk memastikan keterbacaan. 3. Penggunaan Font yang Mudah Dibaca Penggunaan font pada UI/UX Design Pemilihan font yang tepat dapat membantu meningkatkan UX sebuah produk. Font menjadi aspek yang dapat mempengaruhi keterbacaan dan pengalaman pengguna sehingga font harus dipilh dengan hati-hati. Font yang mudah dibaca akan membuat pengguna lebih nyaman dan mudah memahami konten yang disajikan. Dalam pengaplikasiannya, font yang lebih formal dan serius dapat digunakan untuk merek yang berkaitan dengan bisnis atau keuangan, sementara font yang lebih bersahabat biasanya akan digunakan untuk merek yang lebih santai dan ramah. Pemilihan font yang baik juga membantu menyoroti elemen-elemen penting halaman aplikasi. Untuk mempelajari bagaimana memilih font yang tepat, kamu perlu memahami jenis-jenis font yang berbeda dan bagaimana font dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. 4. Navigasi yang Mudah Dipahami Tampilan navigasi UI/UX Design Navigasi yang mudah dipahami adalah salah satu best practice dalam UI/UX design karena dapat mempengaruhi pengalaman pengguna. Navigasi dapat membantu pengguna untuk menemukan konten dengan mudah. Navigasi yang konsisten di seluruh situs atau aplikasi membantu pengguna memahami bagaimana situs atau aplikasi berfungsi. Dengan menggunakan navigasi yang konsisten, pengguna dapat dengan mudah menavigasi halaman dan menemukan apa yang mereka butuhkan dengan cepat. Untuk mempelajari cara membuat navigasi yang mudah dipahami, perlu memahami prinsip-prinsip desain navigasi yang baik dan bagaimana navigasi dapat digunakan untuk memudahkan pengguna menavigasi situs atau aplikasi Anda. 5. Mobile Responsive Design Tampilan responsive UI/UX design pada tablet Dalam era digital yang semakin berkembang, penggunaan smartphone untuk mengakses website dan aplikasi mobile semakin tinggi. Oleh karena itu, mobile responsive design menjadi sangat penting untuk memastikan website dan aplikasi mudah digunakan pada layar smartphone. Bagaimana contoh penerapan UI/UX yang baik pada website ? Penerapan UI/UX design dapat kita temukan pada beberapa platform terkenal di Indonesia. Berikut penulis rangkum contoh platform yang menerapkan aspek best practice UI/UX design. Tokopedia Tampilan UI/UX design website Tokopedia Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang memungkinkan para penjual untuk memasarkan dan menjual produk mereka secara online kepada konsumen di seluruh Indonesia. Tokopedia merupakan contoh penerapan UI/UX yang baik, dapat dilihat dari tampilannya yang jelas dan mudah dipahami. Konten-konten yang dibutuhkan pengguna juga disajikan pada bagian atas halaman website dengan jelas dan mudah diakses seperti pada fitur pencarian. Tokopedia juga telah mengoptimalkan desain nya untuk berbagai perangkat mobile maupun dekstop. Traveloka Tampilan UI/UX design website Traveloka Contoh penerapan yang baik dapat dilihat pada website Traveloka. Traveloka adalah sebuah perusahaan teknologi yang menyediakan platform booking online untuk tiket pesawat, hotel, paket liburan, dan layanan transportasi online di Indonesia. Traveloka menggunakan warna biru dan hijau yang menenangkan dan mudah dipahami oleh pengguna. Selain itu Traveloka memiliki navigasi yang mudah dipahami dengan menu utama yang jelas dan submenu yang terorganisir dengan baik. Amazon Tampilan UI/UX design website Amazon Amazon merupakan website e-commerce terbesar di dunia, dan memperhatikan pengalaman pengguna dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari fitur pencarian yang sangat akurat, tampilan produk yang menarik dan informatif, serta fitur checkout yang mudah dan cepat. Amazon juga menyediakan berbagai opsi pengiriman dan pembayaran yang mudah, sehingga membuat proses pembelian menjadi lebih lancar. Bukalapak Tampilan UI/UX design website Bukalapak Bukalapak merupakan website salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia dan telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bukalapak telah menerapkan best practice UI/UX yang dilihat dari desainnya yang responsif sehingga dapat digunakan dengan baik di berbagai perangkat. Bukalapak juga menggunakan palet warna yang konsisten dan mudah dibaca, sehingga memudahkan pengguna untuk memahami dan menavigasi situs dengan efisien. Wireframe UI/UX Design Kesimpulan Pada intinya sebuah website atau aplikasi dapat dikatakan baik apabila dapat mempermudah pengguna untuk mendapatkan sebuah informasi atau dan juga mendapatkan tujuan yang mereka inginkan. Dengan penerapan design UI/UX yang baik akan membuat pengguna nyaman menggunakan aplikasi tersebut sehingga meningkatkan retensi pengguna. Berbagai platform terkenal baik itu e-commerce atau layanan jasa, akan menerapkan UI/UX design yang baik. Mereka memiliki satu tujuan yaitu agar pengguna lebih puas dalam hal pengalaman penggunaan produk membuat mereka akan lebih cenderung untuk menghabiskan waktu lebih lama pada platform. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan tingkat penjualan untuk dapat memberikan keuntungan bisnis yang lebih baik. Kamu dapat belajar menerapkan best practice design UI/UX untuk meningkatkan kemampuan kamu yang akan dibutuhkan ketika kamu bekerja besama klien. Penulis merekomendasikan Kelas Online Gratis Learn Figma For Beginner untuk kamu yang baru sekali mendalami UI/UX design dan kelas Mastering Figma A to Z: E-Commerce UI Animation Design untuk kamu yang ingin meningkatkan skill kamu agar sesuai dengan industri saat ini.

Kelas 2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari di BuildWith Angga

2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari

UI UX designer sangat wajib untuk selalu up to date dengan design trend terbaru sehingga bisa memberikan hasil ui ux design yang bagus untuk klien atau perusahaan. Beberapa inspirasi design trend kali ini dapat kita mulai pelajari dan membuat eksperimen design tersebut sebagai seorang professional ui ux designer. 2023 UI UX Website Design Trends Untuk Dipelajari 1) Kombinasi layout, colorful, dan illustrations Menggunakan Illustration dengan warna yang kuat maka perusahaan dapat mengekspresikan emotional tentang bisnis mereka melalui illustration tersebut, sehingga pengunjung website dapat lebih mudah mengerti pesan yang disampaikan oleh website tersebut melalui ui ux design dengan kombinasi illustration. Kita dapat menggunakan Figma untuk membuat design yang sesuai dengan trend saat ini. colorful landing page with illustrations american landing page creative studio with illustration 2) Less content, large typography Design trend yang mengizinkan designer dari perusahaan tersebut untuk fokus kepada beberapa kata pada campaign marketing dan bisnis yang telah ditentukan, sehingga kalimat tersebut lebih mudah terlihat di mata pengguna website, tentunya ini dapat meningkatkan user experience design pada website. simple landing page japan travel website large typography website design 3) Brutalism Design Style Pada design trend ini semua terlihat besar dan keluar dari grid system pada umumnya, benar-benar brutal tampilannya namun tetap memberikan user experience design yang baik untuk pengunjung website. Figma juga sudah menerapkan design concept seperti ini dan hasilnya cukup memuaskan pengguna. brutalism layout website design ecommerce with brutalism design trend Kesimpulan dalam mengikuti design trend 2023 Sebagai professional ui ux designer, kita tidak harus terpaku oleh pola pikir kita pribadi, alangkah baiknya jika mengikuti design trend yang ada saat ini sehingga ketika klien meminta kita mengerjakan projek tersebut, maka kesempatan kita juga sebagai freelancer ui ux designer menjadi lebih luas lagi, good luck.

Kelas Rekomendasi Template Gratis Figma Untuk Projek Website Design di BuildWith Angga

Rekomendasi Template Gratis Figma Untuk Projek Website Design

Sebagai freelancer ui ux designer, terkadang klien minta kita mengerjakan projek website design atau mobile app design dengan cepat. Oleh karena itu kita dapat menggunakan template figma gratis yang tersedia di internet. Well, faktanya tidak boleh langsung menggunakan template figma begitu saja, berikut beberapa tips yang perlu dipelajari. Lisensi penggunaan template Template figma memiliki beberapa lisensi, kita wajib menemukan file template figma yang menggunakan lisensi 4.0 atau creative common untuk bisa digunakan sebagai projek komersil misalnya untuk projek klien freelance. Shaynakit menyediakan ribuan template figma website design dan mobile app design yang berlisensi 4.0. Rekomendasi template figma Kali ini saya akan share beberapa template figma terbaik dan paling banyak digunakan untuk projek latihan atau komersil, sehingga freelance website designer dapat bekerja lebih cepat lagi. Foodyar website design landing page restaurant website design Sebuah template figma yang cocok digunakan sebagai landing page bisnis makanan dan edukasi, menggunakan style trendy dengan komposisi layout menarik dan meningkatkan user experience. Silahkan download template Foodyar di sini. Store dashboard website design dashboard page for business transactions Klien sering meminta freelance website designer untuk design dashboard keperluan bisnis mereka, maka kita bisa coba gunakan template figma yang satu ini dengan informasi-informasi penjualan bisnis. Download template store dashboard di sini. Finding house landing page landing page for selling and buying houses Penjualan rumah di seluruh dunia meningkat drastis, agency mulai memperkerjakan freelance website design untuk mengerjakan marketplace jual beli rumah secara online dengan layout yang professional. Template figma yang satu ini cocok digunakan oleh kita untuk memulai projek jual beli rumah tersebut. Mulai download template figma Finding house di sini. Modifikasi template sebelum dijual Saya menyarankan freelance website designer menggunakan template figma yang berlisensi 4.0 dan wajib melakukan modifikasi terlebih dahulu sesuai kebutuhan projek freelance. Karena jika tidak maka design yang diberikan kepada klien akan serupa dengan hasil design dari designer lainnya yang menggunakan template figma tersebut. Berdiskusi dengan klien sebelum pakai template Jujur kepada klien bahwa kita akan menggunakan template figma yang tersedia, apabila klien tersebut butuh cepat selesai projeknya dan tidak keberatan, maka kita bisa gunakan template website design figma tersebut. Good luck.

Kelas 5 Hal Penting Perlu Dipelajari Sebelum Lanjut Belajar UI Design di BuildWith Angga

5 Hal Penting Perlu Dipelajari Sebelum Lanjut Belajar UI Design

UI Design adalah sebuah tampilan yang sering kita lihat pada aplikasi mobile misalnya aplikasi gojek, ovo, dana, tokopedia, netflix, dan aplikasi lainnya. Tugas kita sebagai UI Designer bekerja sama dengan developer dan UX designer untuk merancang aplikasi tersebut menjadi lebih menarik ketika digunakan oleh pengguna. Sebelum kita berkarir sebagai UI designer maka ada beberapa hal utama yang perlu kita pelajari sehingga hasil design yang kita buat nanti juga memberikan kualitas yang tinggi, terlebih lagi apabila kamu saat ini belum punya background design. Mulai Dari Belajar Graphic Designer Saya mengawali karir sebagai Graphic Designer untuk memperkuat beberapa komponen design seperti color, grid, layout, typography, dan lainnya. Maka dari itu kamu juga bisa memulainya dengan mempelajari komponen-komponen pada graphic design untuk membuat sebuah design guideline pada perusahaan tempat kamu bekerja nantinya. Mempelajari Color Combination Color memiliki peran penting pada sebuah design aplikasi, setiap aplikasi memiliki tujuan dan vision yang berbeda-beda maka dari itu mereka menggunakan warna yang berbeda, misalnya aplikasi keuangan menggunakan warna biru yang memiliki arti kepercayaan dengan loyalitas yang sangat tinggi. Mulai Belajar Typography Pengguna website atau aplikasi seperti diri kita, orang tua, dan saudara tentunya membaca beberapa informasi yang disajikan pada aplikasi tersebut, misalnya ingin membeli makanan martabak maka kita akan cari item yang berjudul martabak pada app tersebut. Oleh karena itu kita perlu mempelajari typography sebagai pondasi utama UI designer sehingga kita bisa memilih jenis font yang sesuai dengan tema aplikasi yang kita design ke depannya, beda tema maka beda jenis font. Belajar Tata Letak (Layout) Setelah kita mempelajari color dan typography maka kita bisa masuk kepada layout yang di mana kita akan belajar menata judul, harga, foto produk, dan lainnya pada posisi yang benar. Kita juga bisa mulai mengenal istilah-istilah UX sehingga melakukan proses layouting menjadi lebih mudah untuk menciptakan aplikasi dan website yang menarik dan mudah digunakan. Membuat MoodBoard Design Kita butuh sebuah moodboard yang berisi inspirasi-inspirasi design yang akan kita gunakan sebagai benchmark dari design aplikasi kita nantinya, oleh karena itu kita perlu belajar memilih referensi yang tepat, tidak harus banyak tidak juga sedikit, intinya cukup dari segi warna, illustration, layout, dan interaction (animation). Kita bisa menggunakan beberapa software design gratis seperti Figma, Miro, Dribbble, Adobe XD, dan software lainnya untuk mulai pembuatan moodboard dan melakukan pembelajaran utama kita sebagai UI designer.